VIVAnews - Jutaan orang di Asia pekan ini akan menyaksikan gerhana matahari total terlama pada abad ini. Fenomena alam itu akan jelas terlihat di India dan China dan di sejumlah negara Asia.ADVERTISEMENT
Para cenayang lokal pun memanfaatkan gerhana matahari itu untuk menjual ramalan-ramalan mereka. Di Myanmar, misalnya, seorang cenayang memprediksi gerhana matahari terlama itu menandakan bakal adanya kekacauan. Dalam artikel di suatu majalah lokal, cenayang itu memprediksi akan ada peperangan, gangguan stabilitas, serta sejumlah bencana alam selama beberapa bulan setelah gerhana matahari total. Namun, dia tidak menjelaskan apakah berbagai bencana dan krisis ekonomi global yang sudah terjadi merupakan penglihatan atas gerhana sebelumnya. Sedangkan para dukun di India punya pandangan berbeda yang tak kalah menakutkan. Mereka meminta para ibu yang sedang hamil untuk tetap berada di rumah selama gerhana berlangsung. Pasalnya, menurut kepercayaan turun-temurun, sinar matahari yang tak tampak dapat menimbulkan akibat buruk bagi jabang bayi. "Saya disuruh tidur telentang di atas ranjang dengan mata tetap melek sambil mengucapkan doa dan kutipan ayat suci agama Hindu selama berlangsungnya gerhana," kata Sonya Chadha. Itulah sebabnya, perempuan yang bekerja sebagai akuntan di New Delhi itu sengaja mengambil cuti Rabu esok."Bila ada cahaya dari matahari yang mengenai saya, maka bisa menyakiti anak saya," kata Sonya mengenai kandungannya yang sudah berusia tujuh bulan. (AP)
Di kutip kembali dari: id.news.yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar