2009/07/22

Di China, Matahari Sedang Dimakan Anjing

VIVAnews - Gerhana matahari sudah menjadi bagian dari legenda sejumlah bangsa. Di India dan China, misalnya. Kedua bangsa itu sejak lama disuguhi tahayul bahwa tertutupnya pandangan ke arah matahari oleh bulan dari permukaan bumi itu menandakan peristiwa yang tak mengenakkan.ADVERTISEMENT   Kebetulan, sebagian wilayah di China dan India Rabu pagi, 22 Juli 2009, sudah disuguhi gerhana matahari total, yang diyakini akan menjadi yang terlama dalam abad ini, yaitu sekitar 5-6 menit, bahkan lebih. Maka, menurut stasiun televisi CNN, tahayul mengenai gerhana kembali muncul di India dan China. Di India, gerhana matahari merupakan peristiwa yang tak mengenakkan bagi para ibu yang sedang hamil. Mereka tidak boleh keluar rumah selama berlangsungnya gerhana karena muncul tahayul bahwa anak yang akan lahir bisa berisiko terlihat aneh, dengan sejumlah tanda di kulit mereka. "Saya disuruh tidur telentang di atas ranjang dengan mata tetap melek sambil mengucapkan doa dan kutipan ayat suci agama Hindu selama berlangsungnya gerhana," kata Sonya Chadha kepada kantor berita Associated Press. Itulah sebabnya, perempuan yang bekerja sebagai akuntan di New Delhi itu hari ini sengaja mengambil cuti.  Sedangkan di China, muncul cerita bahwa gerhana terjadi karena seekor anjing sedang memakan matahari. Maka, penduduk harus membuat suara segaduh mungkin untuk menakut-nakuti si anjing agar tidak sampai melahap matahari. Demikian ungkap Bill Yeung, presiden dari Masyarakat Astronomi Hong Kong. Dia bahkan menilai ada kemiripan antara tahayul dari India dan dari China. "Di masa Tiongkok kuno, kami memiliki kesan yang sama dengan bangsa India bahwa gerhana matahari bukanlah peristiwa yang bagus," kata Yeung kepada CNN.

di kutip dari : www.vivanes.com

Tidak ada komentar: